BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Senin, 25 April 2011

Mengendalikan Amarah

^ BERWUDHU & SHOLAT ^

Berwudhu merupakan hal yang paling tepat untu mengusir rasa panasnya “bara” amarah di dalam hati. Dan, sholat akan membuat pernafasan Anda menjadi lebih pelan dan lebih rileks. Ini sebuah cara ampuh untuk menurunkan tekanan psikologis maupun stress saat itu juga.

^ SERINGLAH TERTAWA ^

Sering tertawa sangat membantu untuk meredam amarah, karena rasa marah dan tertawa merupakan hal yang bertolak belakang. Selain tertawa dapat meredam amarah tertawa juga berguna sebagai penghilang stress dan menjaga anda terlihat tetap muda.

^ DIAM ^

Cobalah untuk diam apabila anda sedang dalam keadaan marah. Sudah banyak bukti, bahwa diam sanggup meredam amarah, saat bersitegang dengan lawan bicara. Setelah itu, saat Anda berbicara, maka nada bicara Anda akan terdengar lebih bijak. Ini bisa membuat orang lain belajar kepada Anda.


^ MEMAAFKAN^

cobalah untuk memaafkan… orang yang telah berbuat salah kepada anda meskipun menurut Anda hal itu tidak mungkin untuk dimaafkan. Cobalah melepaskan amarah dengan memaafkannya. Percayalah, Anda akan merasakan “pelepasan beban” yang membuat hidup jauh lebih ringan untuk dijalani.

^TOLERANSI^

Belajar menerima orang lain seperti apa adanya, bukan ingin menjadikan mereka sesuai kehendak Anda. Dengan sikap toleran ini, maka pada saat Anda berbicara, itu akan lebih didengarkan oleh orang lain.

^ MILIKI SAHABAT KARIB ^

Seorang sahabat karib, bisa dipercaya, dan dapat memberikan dukungan buat Anda, pada saat diperlukan. Sahabat juga tempat untuk berbagi. Dengan berbagi, gemuruh amarah akan menemukan pelepasannya, sehingga bisa diredakan.

^ MEMELIHARA BINATANG ^

Nah, daripada “seluruh isi kebun binatang” keluar dari mulut Anda, saat marah…mendingan Anda memelihara hewan kesayangan. Ini tidak menuntut banyak, kecuali makanan dan perhatian. Memelihara hewan kesayangan adalah tindakan bagus dan baik, sebagai awal Anda untuk belajar memperhatikan lingkungan sekitar Anda. Penelitian psikologis, menunjukkan bahwa secara fisik dan emosi, pemilik hewan kesayangan lebih baik, dibandingkan yang tidak memilikinya.